Total Pageviews

Home » , » 7 Alasan saya Menolak Jokowi Jadi Gubernur DKI

7 Alasan saya Menolak Jokowi Jadi Gubernur DKI

Bukan tanpa alasana saya akan menulis tentang ketidak nyamanan saya mengenai Kepemimpinan Joko widodo atau Jokowi Terlebih pada pertarungannya untuk Menjadi DKI1 , Pada prinsipnya siapapun yang menjadi pemimpin dimanapun ia berada ketika rekam jekanya menunjukkan nilai yang sangat bagus tentu dia akan mendapatkan predikat yang sama di tempat barunya. da mengenai Jokowi -Ahok, saya rasa Semua orang yang pernah membaca dan mendengar berita mengenai JB dan pasti serta merta langsung berfikiran bahwa " Ini nih figur pemimpin yang benar" seperti pada walanya saya ketika pertamakali tahu siapa Jokowi dari Media online.

Namun apakah salah jika saya pada akhirnya memiliki kesimpulan tersendiri tentang seorang pemimpin berbadan cungkring dari daerah tetangga kota dengan tempat tinggal saya yang di " Jogjakarta" ini. 
secara alasan mendasar saya memang tidak mungkin ikut terlibat dalam pemilihan Jokowi pada kancah pesta demokrasi di DKI maka inilah 7 Alasan saya menolak Jokowi jadi Gunernur DKI.

1. Tidak pernah mengambil gaji selama 2 periode Pimpin Solo
Terlepas ini sebuah  sensasi atau memang pengabdian seorang pemimpin, namun dalam benak saya yang seorang manusia bisa pasti tidak akan pernah mampu konsisten mencari sensasi dengan tidak mengambil gaji selama 2 periode berturut-turut, terlebih seandainya yang menjadi walikota adalah saya maka sudah pasti ada senilai rupiah yah pernah saya keluarkan sebelum saya menjabat sebagai walikota. Sesuatu yang tak lazim dan membingungkan setiap penanyanya adalah ketika di Tanya “ kenapa anda tidak mengambil Gaji anda…?; entah kenapa selalu menjawab dengan rendah hati dan bersahaja dengan jawaban.. “Nggak, nggak, saya tidak mau menjawabnya karena terlalu riskan. Yang penting saya tidak pernah ambil gaji. Kalau tidak percaya, tanya saja kepada sekretaris atau ajudan saya,”” tegasnya…., sangat  aneh bukan…???

Apalagi dengan ke unikannya yang tidak tahu berapa jumlah seharusnya gaji yang ia terima“Berapa jumlah gaji, saya tidak tahu. Saya tidak pernah ambil amplop gaji, cuma tanda tangan saja.”  mana ada orang yang tidak tahu dengan apa yang seharusnya ita terima dan mejadi haknya coba anda fikirkan…????
Saya tidak birahi gaji. Kalau bertanya soal kenaikan gaji pejabat, dikaitkan dengan saya, saya tidak tahu, karena memang tidak pernah ambil gaji,” katanya lagi, Jumat (28/1) kepada wartawan (http://forumm.wgaul.com/, 29/1/11).


2. Diberi fasilitas bagus menolak (Pilih mobil warisan walikota 2 periode yang lalu).
Ini lagi…., alasan macam apa coba, kok ada orang yang jelas jelas di beri fasilitas enak sebagai pemimpin malah lebih memilih menggunakan kendaraan pribadinya bahkan pada akhirnya lebih memilih Mobil dinas buatan anak-anak smk apa nggak punya malu…??? Seorang pemimpin nomer satu di daerahnya mengendarai mobil tak bermerk dan bukan mobil impor bahkan hanya rakitan anak yang belum lulus sekolah?

3. Suka Berkeliling daerah dengan sepeda ONTHEL.
Mobil dinas ada,Sepeda Motor juga ada, bahkan pengawal pribadioun seharusnya ada, namun orang ini lebih memilih nyantai denganrakyatnya


4. Tidak mau menggunakan pengawalan yang protokoler ( contohnya pada saat nonton OVJ di Solo, “Ndlosor” sama rakyat kecil ?

Sudah tersebutkan dalam poin ke 3, mana ada sih orang nomor satu berani kemana-mana tanpa pengawalan..??? nggak takut tuh..???

5. Memindahkan PKL di solo kok malah tumpengan, mestinya pakai satpol PP bawa penthungan + Dalmas).

Beda karakter pemimpin Kota pada umunya, yang namanya gusuran bisanya identik dengan buldoser,tangis dan jerit fihak yang di gusur, lah ini malah dengan sukarela warganya boyongan dengan pesta tumpengan? merakyat sekali bukan...???

6. Grafik kepemimpinannya di periode ke-2 kok semakin naik (Ini ndak masuk akal, mestinya semakin turun seperti yang lain).

Dimana-mana sejarah mencatat, kepemimpinan lebih dari 1 perode biasanya mengalami penurunan pamor, tapi Lagi-lagi si Jokowi ini malah semakin di cintai rakyatnya

7. Menolak pendirian pasar modern milik propinsi

Seorang pemimpin daerah tentu memiliki keinginan daerah yang dipimpinnya maju dan nampak Modern, salah satunya banyak bermunculan Mall mall besar dari investor besar baik dari dalam maupun luar negeri, tapi kali ini beliau lebih memilih memajukan rakyat kecil dengan memajukan pasar-pasar tradisional., aneh bukan...???

 
Dari berbagai pertimbangan tersebut, secara hati nurani saya menolak okowi menjadi DKI 1, karena harapan saya Jokowi menjadi RI 1 atau 2, agar saya bisa iktu memilih dan beliau memimin Indonesia ini dengan penuh perubahan.....!!!

Bagaimana menurut saudara ……………. ?
*seandainyapun masyarakat mengizinkan Jokowi-Ahok menjadi DKI1, semoga kelak Indonesia dipimpin oleh pemimpin seperti Mereka. Amin...!!!!

Semoga Membawa perubahan yang lebih baik pak Jokowi...!!!!

Inspirasi : 

http://politik.kompasiana.com/2012/03/25/7-alasan-menolak-jokowi-menjadi-dki-1/
4.5

Posted by : Admin ~ / e-Clopedia

Artikel 7 Alasan saya Menolak Jokowi Jadi Gubernur DKI ini Diposting oleh :Admin Kritik dan saran dapat disampaikan via kotak komentar.. atau pada menu Contact Us,
~ Terima kasih atas kunjungannya Semoga Bermanfaat.~