Total Pageviews

Home » » Suara Tadarusan di Masjid Mengganggu Linkungan Sekitarnya

Suara Tadarusan di Masjid Mengganggu Linkungan Sekitarnya

Dalam rangka menyambut kehadiran bulan suci ramadhan,Banyak sekali Tradisi pada Bulan yang mengharuskan ummat muslim di seluruh dunia untuk berpuasa ini , mulai dari tradisi yang awalnya ndak sholat mendadak sholat, tradisi menyambut ramadhan dengan padusan tradisi ngabuburit, dan tradisi ngaji di masjid atau tadarusan.
namun untuk tradisi yang biasanya di lakukan setelah seselai sholat tarawih dan sholat subuh ini semakin lama semakin berkurang. jika pada waktu saya kecil selalu akrab dengan suara tadarusan ini dari masjid, sekarang hanya terdengar sesekali saja dan tidak seramai waktu dulu.

Di Jakarta, Sebuah media online TheJakartapost.com melansir, Kelompok garis Keras FPI mendukung himbauan untuk mengurangi penggunaan speaker saat tadarusan.
“Hal itu memang lebih baik bahwa masjid-masjid hendaknya menyesuaikan pengeras suara mereka ketika membaca Alquran, agar kegiatan tersebut tidak mengganggu orang lain, terutama jika para pembaca tidak dapat membaca dengan lancar atau tidak memahami apa yang mereka baca, jangan sampai orang lain memberikan komentar negatif,” kata ketua FPI Cabang Jakarta, Habib Salim bin Umar Alatas.

Beliau mengatakan umat Islam harus menghormati orang yang berbeda agama dan berhati-hati agar tidak mengganggu orang lain saat melakukan kewajiban agama mereka.
“Pokoknya adalah jangan mengganggu [orang lain]. Umat Muslim harus menghormati orang lain,” kata Salim.


Pemerintah kalimantan tengah juga menhimbau terhadap warganya untuk tidak menggunakan pengeras suara dalam bertadarus di bulan puasa, sebagai bentuk toleransi terhadap umat beragama lain. 

“Jangan gunakan pengeras suara ketika tadarus. Kasihan umat beragama lain yang ingin beristirahat,” imbau Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, Achmad Diran, usai memimpin apel Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan Lahan dan Perkebunan Provinsi Kalteng 2012, di Palangka Raya, Rabu (18/7).

achmad menimpali, dengan seruan seperti ini bukan berarti kita melarang umat islam untuk beribadah namun lebih untuk menjaga solidaritas. 

“Silakan menggunakan pengeras suara ketika azan Magrib dan tarawih. Tetapi, begitu jam sembilan malam, tolong matikan (pengeras suara),” tegas Achmad.
Menurut Achmad, Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kalteng dan Kementerian Agama pun sudah pula mengeluarkan imbauan serupa. “Mari kita jaga kesatuan dan keberagaman di Kalimantan Tengah,” tutupnya.

sumber : The Jakarta Post, The Jakarta Globe

4.5

Posted by : Admin ~ / e-Clopedia

Artikel Suara Tadarusan di Masjid Mengganggu Linkungan Sekitarnya ini Diposting oleh :Admin Kritik dan saran dapat disampaikan via kotak komentar.. atau pada menu Contact Us,
~ Terima kasih atas kunjungannya Semoga Bermanfaat.~